Finfolk

Apa yang membuat investor tertarik berinvestasi besar-besaran di perusahaan teknologi? Padahal konon katanya, perusahaan teknologi itu 'bakar uangnya' gila-gilaan. Kenapa ya orang mau dan percaya untuk berinvestasi di mata uang digital?  Kalau dua pertanyaan seperti diatas pernah terlintas di pikiran kalian, dalam episode kali ini, kita akan mengulik dan berdiskusi bersama Vincentius Prasetio yang merupakan seorang equity investor, dan setelah selesai mendengarkan episode ini,  kita akan melihat segala hal melalui kacamata seorang investor.

Pilihan Saham Buat Serok di 2021! Mana Aja Nih Yang Ciamik? Episode Stockpod perdana di 2021! Hari ini Jumat, 8 Januari 2021 merupakan pekan pertama di tahun 2021, IHSG ditutup positif naik 1,69%. Sepanjang pekan, IHSG telah bergerak naik 4,66%. Banyak sentimen yang membuat para investor optimis, mulai dari harapan January Effect, sentimen vaksin, dll. Nah di episode kali ini, @vincentius.prasetio dan @cavcheng akan berdiskusi tentang prospek Saham di 2021, sektor-sektor industri yang 'sexy' untuk dilirik, dan apakah euphoria pasar modal ini akan terus berlanjut atau sebaliknya? Yuk langsung aja kita ikuti diskusinya lewat IGTV kali ini!

Apa sih Sovereign Wealth Fund? Apa manfaatnya buat ekonomi sebuah negara? Pengertian sederhananya, SWF itu adalah badan pengelola dana investasi yang dimiliki oleh negara.  Sama seperti keuangan pribadi kita, kita butuh melakukan  diversifikasi pendapatan yang akan digunakan untuk investasi. Begitu juga tujuan sebuah negara membentuk SWF ini.  Di Indonesia sendiri, pada 2007 sempat dibuat lembaga SWF namun diberhentikan pada 2015 karena kinerjanya tidak sesuai harapan. Impian lama kini kembali mencuat, seiring dengan pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Pemerintah kembali membentuk SWF yang sedang diatur dengan penyertaan modal yang diharapkan mencapai Rp 75 triliun. Pemerintah berharap SWF dapat menarik dana investasi hingga tiga kali lipat dari modal awalnya. Pertanyaannya, kalau SWF sudah berjalan, apa dampaknya untuk para investor khususnya di pasar saham? Yuk kita dengarkan diskusi lengkapnya melalui episode stockpod kali ini.

Buat kalian yang baru berkecimpung di dunia Saham, mungkin pernah mendengar istilah 'Window Dressing' tapi belum mengerti apa artinya. Well, window dressing adalah sebuah fenomena dimana harga saham di bursa cenderung naik di bulan Desember. Momen akhir tahun biasanya dimanfaatkan oleh Fund Manager dan emiten emiten untuk meningkatkan kinerja dan mempercantik laporan keuangan mereka, yang secara psikologis mempengaruhi Investor. Lalu bagaimana seharusnya kita menyikapi 'Window Dressing' ? Windows dressing cenderung membuat IHSG naik, tapi bukan berarti terjadi kenaikan pada semua saham yang ada di bursa. Maka dari itu sebagai investor, kita tidak bisa sembarangan berspekulasi dan mengharapkan keuntungan dari momen ini. Di episode stockpod pertama di bulan Desember ini, bersama Vincentius dan Calvin, kita akan berdiskusi soal window dressing, dan pastinya ada banyak insight-insight yang bisa bermanfaat buat membantu kita dalam memaksimalkan portfolio di bulan Desember ini. Enjoy!

Tony Hsieh adalah mantan CEO dan pendiri perusahaan sepatu online Zappos yang baru saja meninggal dunia pada hari Jumat 27 November 2020. Tony adalah sosok yang visioner dan luar biasa dalam membangun perusahaan Zappos dengan customer servicenya yang viral dan mendunia. Di dalam episode podcast kali ini, Kalin & Rindang akan mengulas buku Delivering Happiness karya Tony Hsieh, yang menceritakan bagaimana dia bisa membawa Zappos sejak awal, hingga di akuisisi oleh Amazon pada 2009 dengan nilai US$ 1,2 Miliar dan menjadi salah satu perusahaan terhebat di dunia. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan telah terjadi demo mengenai kebijakan tarif cukai rokok belakangan ini. Memang pemerintah belum memutuskan mengenai kebijakan tarif cukai rokok untuk tahun 2021. Ada banyak hal yang membuat galau pemerintah ini, yaitu prevalensi merokok pada anak-anak dan wanita, kesehatan, tenaga kerja, petani, rokok ilegal, dan terakhir mengenai penerimaan negara. Lalu kalau cukai rokok naik, kira-kira gimana nasib saham-saham industri rokok yang ada di Indonesia?  Yuk kita dengerin langsung aja diskusinya bersama Vincentius Prasetio dalam episode stockpod kali ini.

Baru-baru ini drama korea Start-Up di Netflix lagi hangat menjadi perbincangan. Drama ini menceritakan pasang surut kehidupan generasi muda, dan membawa kita melihat kehidupan perusahaan rintisan atau yang disebut StartUp. Di Indonesia sendiri, bekerja diperusahaan Startup juga menjadi tren dan impian para anak muda. Hal yang menjadi motivasi mereka pun bermacam-macam. Mulai dari jam kerja fleksibel,  budaya kerja yang casual, hingga kantor yang penuh dengan fasilitas yang menyenangkan. Di episode podcash kali ini, kita mengundang Theo, salah satu karyawan Google Indonesia, untuk ngobrol-ngobrol tentang pengalamannya bekerja di Giant Tech Startup. Apa iya realita seindah di drama korea? Yuk langsung aja kita dengerin di episode kali ini.

Tinggal menghitung hari,  Amerika Serikat akan menggelar pemilihan presiden untuk masa jabatan 2021-2024. Lebih baik siapa yang menang? Trump atau Joe Biden? Walaupun tidak berdampak langsung, tapi kemenangan Donald Trump ataupun Joe Biden tentu memberikan dampak yang berbeda buat tren investasi di Indonesia.  Salah satunya terkait laju investasi atau penanaman modal asing (PMA) dari negara Paman Sam itu. Lewat episode stockpod kali ini, Vincentius Prasetio dan Calvin Agustinus akan berbincang tentang topik yang satu ini. Enjoy!

Pasar Saham memang bisa dikatakan sebagai keajaiban dunia ke-8.  Bagaimana tidak, walupun ditengah pandemi dan resesi seperti hari ini, banyak orang tetap meraup pundi pundi cuan dari pasar saham.  Beberapa emiten yang menjadi perbincangan hot belakang, salah satunya adalah emiten perbankan berkode BRIS. Dalam 6 bulan terakhir saham BRIS sudah meroket 591%! BRIS melesat tajam karena sentimen yang datang dari merger tiga bank syariah BUMN , yaitu Bank BRI Syariah Tbk, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank BNI Syariah (BNI). Dari sektor pertambangan, panggung diberikan kepada saham ANTM seiring dengan rencana perseroan masuk ke proyek baterai untuk kendaraan listrik. Lantas, apakah momentum ini akan terus berlanjut? Bagaimana prospek saham-saham ini kedepannya?  Dalam episode Finfolk Stockpod yang pertama ini, Vincentius Prasetyo dan Calvin Agustinus akan mengupas 3 emiten dari sektor perbankan, pertambangan, dan industri Pulp & Paper. Enjoy!

Jaman sekarang, punya modal HP, dan nge-vlog, lalu bisa jadi Youtuber. Ngerekam suara dan di-upload, lalu kalian bisa jadi Podcaster. Semua platform online udah tersedia. Tapi apa iya bangun sebuah media segampang yang dibayangkan? Prospek kedepannya gimana?  Kali ini kita mengundang sosok dibalik media Asumsi, podcast Box2Box, dan puluhan channel lainnya yang digarap oleh Pangeran Siahaan.  Mengulik perspektifnya tentang industri media,  Pangeran Siahaan awalnya pernah memulai karir dari jurnalis, lalu sempat jadi reporter, dan bisa dibilang sekarang jadi Bosnya Independent Media di Indonesia. Episode kali ini pokonya wajib didenger sama kalian yang tertarik bikin media channel sendiri!

Ada survey yang menyatakan, 1 dari 4 anak muda ngalamin yang namanya Mental Illness. Penyebabnya? Macem-macem. Tapi salah satunya adalah toxic positivity. Mungkin selama ini ada disekitar kita, kitanya aja yang gak nyadar. Atau jangan jangan malahan kita yang jadi toxic buat orang lain! Yuk lah dengerin langsung aja Kalin dan Rindang ngobrolin tentang toxic positivity di episode kali ini...

Udah familiar sama aplikasi design Canva? Buat kalian yang udah sering pake aplikasinya, di episode ini Finfolk bakal ngulas sosok orang dibalik Canva! Dia adalah seorang wanita bernama Melanie Perkins, dan juga wanita terkaya ke-3 di Australia. Cantik dan Tajir! Mungkin 2 kata yang cocok buat menggambarkan Melanie saat ini. Tapi perjalanan awal sampai kita bisa kenal Canva kayak sekarang, nggak luput dari kegigihan Melanie. Bayangin aja, saat memulai Canva, Melanie ditolak 100X sama para Investor. Lalu apa langkah yang Melanie lakukan setelah mengalami pahitnya ditolak bertubi-tubi? Yuk kita lanjut ngobrol lebih lengkap lewat podcast episode ini.

Part 2 Book Review The 15 Invaluable Laws of growth by John C.Maxwell  dari chapter 5 sampai selesai. Enjoy!

Semua orang mau punya karir yang bagus,  finansial yang mapan, dan kehidupan yang lebih baik. Pada dasarnya, semua orang ingin bertumbuh.  Tapi kenapa nggak semua orang berhasil mewujudkannya? Lewat buku karya John C Maxwell satu ini, kita bakal belajar mulai dari mindset sampai strategi yang paling inovatif buat kita praktekin di kehidupan sehari-hari.

Banyak orang mengira jadi Entrepreneur itu indah. Bisa punya freedom of time and money. Banyak yang hanya melihat bagian luarnya, banyak juga yang hanya melihat bagian akhirnya. Tapi jarang ada yang melihat dari pertengahan jalanan seorang Entrepreneur. Di episode kali ini, kita akan mendengar cerita di balik naik turunnya perjalanan seorang Uma Hapsari dalam membangun brand sepatu Amazara. Ini bukan hanya cerita tentang from "Zero to Hero". Tapi from Zero to Hero and back to Zero again. Dari hanya menjual 10 pasang sepatu/bulan, menjadi ribuan sepatu/bulan, dan sampai dititik harus mem-PHK semua karyawannya. Di episode podcast kali ini kita akan belajar banyak dari seorang wanita muda, bukan hanya tentang bagaimana memulai, tetapi bagaimana bisa bertahan dan bangkit kembali. Enjoy!

Di podcast episode ke-11 ini, Finfolk dan Jakarta Vegan Guide bakal ngobrol bareng Andovi Da Lopez tentang Industri Plant Based yang lagi naik daun. Kalau dulu banyak yang kira, jadi Vegan itu bersifat keagamaan, makanan vegan itu nggak enak, dan lain sebagainya. Tapi beberapa tahun belakangan ini, Plant Based Industry justru jadi lifestyle yang diadaptasi banyak anak muda. Banyak juga perusahaan yang udah membaca arah trend ini, sehingga banyak yang menciptakan produk/menu  pengganti daging. Bahkan para analisis dunia memprediksi di 2050, plant based industry bisa mengambil 50% pasar daging didunia. It's no longer just a niche market, in fact the market is booming! Buat mengerti lebih dalam tentang industri satu ini, langsung aja dengerin podcast finfolk kali ini. Enjoy!

Bob Iger adalah seorang presiden dan pejabat eksekutif tertinggi dari The Walt Disney Company. Bob Iger berhasil membuat kapitalisasi pasar Disney tumbuh lebih dari 200 miliar dollar AS sejak dia menjadi CEO pada tahun 2005. Disney sendiri saat ini memiliki lebih dari 200.000 karyawan dan mengoperasikan 12 taman hiburan. Disney juga memiliki jaringan media seperti ESPN dan ABC, studio, hotel, restoran dan banyak lagi. Pada episode podcast kali ini, Bong Chandra akan membawakan kunci sukses Bob Iger dalam mengantisipasi apa yang konsumen inginkan dari bisnis kita. More info about Finfolk Live 2020 : 0877 1091 9015 (Whatsapp) finfolklive.com (Website)

Ada yang bilang, dengan siapa kita berteman, dengan siapa kita menghabiskan waktu-waktu kita itu akan menentukan kebiasaan kita dan masa depan.  Walaupun kalian sangat produktif dalam kantor, kalau kalian bergaul dengan orang-orang yang salah maka karirmu ikut tidak berkembang. Kalau dijaman sekarang, ada istilahnya 'toxic people'. Seberapa kuat orang-orang disekitarmu bisa mempengaruhi kesuksesanmu? Bagaimana membentuk 'the circle of success' di lingkungan kita? Dengarkan selengkapnya dalam podcast episode kali ini bersama Andika Sutoro Putra.

Masih banyak orang yang maju-mundur untuk investasi di pasar saham. Investasi sekarang atau nanti aja, ya? Apakah ini saat yang tepat untuk investasi? Atau, malah mendingan bulan depan aja? Jadi kapan waktu terbaik untuk mulai berinvestasi di pasar saham? Andika Sutoro Putra akan membahas topik tentang waktu terbaik dalam berinvestasi saham pada episode podcast kali ini. Enjoy!

Apa sih perbedaannya branding dan marketing? Seberapa penting branding yang kuat mempengaruhi kelancaran bisnis kita? Kalau emang penting, terus kita harus mulai darimana supaya bisa punya branding yang bagus dan tepat? Di episode podcast pertama tahun 2020 ini, kita bakal ngobrol bareng dan kulik hal-hal seputar branding bareng Benny Bonardy, founder of Ben & Wyatt, creative agency dibalik brand-brand besar, dan salah satunya satunya adalah Triniti Land.